CPU ( Central Processing Unit )
CPU, singkatan dari Central Processing Unit adalah perangkat
keras komputer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data
dari perangkat lunak. Prosesor sering digunakan untuk menyebut CPU pada
umumnya. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu,
seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun
1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan
menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
Pin mikroprosesor Intel 80486DX2.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
Unit kontrol (Control Unit)
Unit kontrol ini adalah bagian dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit). Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
• Mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
ALU
ALU merupakan bagian dari CPU yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
* CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Pin mikroprosesor Intel 80486DX2.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
Unit kontrol (Control Unit)
Unit kontrol ini adalah bagian dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit). Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
• Mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
ALU
ALU merupakan bagian dari CPU yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
* CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
SISTEM BUS
Pengertian dan
Karakteristik Sistem Bus Komputer
Pengertian Sistem Bus
Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set
kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem.
Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi
yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang
berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam
tingkatan hirarki sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat Input/Output. setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.
Pada sistem komputer
yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih kompleks,
sehingga untuk meningkatkan performa digunakan
beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang
berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus
utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) .
Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang
berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat
sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
Jenis-jenis Bus
Berdasar
jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data
tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated
Bus. Namun apabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data,
alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data maka bus ini disebut Multiplexed
Bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit
sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan
mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan
untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
Struktur
Bus
Sebuah bus sistem
terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran
ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan
bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu,
terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul
yang terhubung.
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi
perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut
bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran
diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing
saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting
dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data
lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali
mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan
data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari
memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat.
Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu,
umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput.
Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau
port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol
Saluran
kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data
dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh
komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal
kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara
modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan
informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang
akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read,
I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request,
interrupt ACK, clock, reset.
Contoh-Contoh
Bus
Banyak
perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat
peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI,
ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan,
kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi
jenis-jenis penggunaannya.
--
Bus Industry Standard Architecture (ISA)
--
Pengertian
ISA
Singkatan dari
"Arsitektur Standar Industri." ISA adalah jenis bus yang digunakan
dalam PC untuk menambahkan kartu ekspansi. Sebagai contoh, sebuah slot ISA
dapat digunakan untuk menambahkan kartu video, kartu jaringan, atau port serial
tambahan. Versi 8-bit asli PCI menggunakan sambungan pin 62 dan mendukung
kecepatan clock 8 dan 33 MHz. 16-bit PCI menggunakan 98 pin dan mendukung
kecepatan clock yang sama.
Versi
8-bit ISA asli diperkenalkan pada tahun 1981 tetapi teknologi tidak menjadi
banyak digunakan sampai tahun 1984, ketika versi 16-bit dirilis. Dua teknologi
bersaing - MCA dan VLB - juga digunakan oleh beberapa produsen, tetapi tetap
ISA bus ekspansi yang paling umum untuk sebagian besar 1980-an dan 1990-an.
Namun, pada akhir abad kedua puluh, port ISA mulai diganti dengan lebih cepat
PCI dan AGP slot. Saat ini, kebanyakan komputer hanya mendukung PCI dan kartu
ekspansi AGP.
Bus ISA
(Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus data selebar
8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus
ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM
PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bud ISA yang beredar pun terbagi menjadi
dua bagian, yakni ISA 8-bit dan ISA 16-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling
umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya
digantikan oleh bus PCL yang diluncurkan pada tahun 1992.
ISA (Industry Standard
Architecture)
Bus ISA dikembangkan
oleh IBM di Boca Raton, Florida. Ketika IBM memperkenalkan IBM PC tahun 1981,
digunakanlah bus ISA 8 bit, namun pada bulan Agustus 1984 IBM memperkenalkan
IBM PC-AT (Advance Technology) yang menggunakan bus ISA 16 bit.Slot ISA terdiri
dari 16 bit, meskipun tersedia yang 8 bit yang merupakan subset dari ISA 16
bit. Oleh karena itu kartu ISA 8 bit dapat dipasang pada slot ISA 16 bit namun
tidak sebaliknya.Pada ISA 8 bit hanya terdapat sebuah pengontrol DMA (DMA
Controller). Bus ISA 16 bit mempunyai 2 buah pengontrol DMA yaitu master dan
slave. Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer baca (data dibaca dari
memori ke piranti I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke memori)
dan transfer verify yang digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh RAM/memori
di computer.
Semakin canggih komputer, yang
membutuhkan kecdepatan bus yang berbeda (missal port ISA dengan VGA Card), para
desainer motherboard mendesain ulang bus yang disebut sebagai local bus. Ide
dari local bus ialah mengakses sistem bus pada kecepatan yang sama dengan
mikroprosesor atau mendekatinya. Pada mikroprosesor berkecepatan 33MHz
yang memiliki bus local dan ISA, kecepatan bus ISA terbatas hanya 8 MHz, tetapi
sinyal local bus diakses pada kecepatan yang sama dengan CPU, yaitu 33MHz.
ISA
8-bit
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit,
yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan
pada sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih
memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor
Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM PC/AT.
Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya
hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer
rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus
I/O semacam serial port, parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir
keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat
diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para
manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA
8-bit.
ISA
16-bit
Bus ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga
mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit
pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM
merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM
meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data
yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan
motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat
diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth
8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang
bersangkutan.
Daripada membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja
dari desain ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi
16-bit (yang menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang
pertama kali diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM
PC/AT diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai
AT-bus. Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit,
sehingga IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot
tersebut digabung menjadi satu slot.
PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah
bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini
dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh
Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan
dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya
digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak
kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang,
hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on). Spesifikasi bus PCI
pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0.
Extended
ISA (EISA) dan Bus Lokal VESA
Extended
ISA (EISA)
Bus
EISA (Extended/Enhanced Industry Standard Architecture) adalah sebuah bus I/O
yang diperkenalkan pada september 1988 sebagai respons dari peluncuran bus MCA
oleh IBM, mengingat IBM hendak “memonopoli” bus MCA dengan mengharuskan pihak
lain membayar royati untuk mendapatkan lisensi MCA. Standar ini dikembangkan
oleh beberapa vendor IBM PC Compatible, selain IBM, meskipun yang banyak
menyumbang adalah Compaq Computer Corporation. Compaq jugalah yang membentuk
EISA Committee, sebuah organisasi nonprofit yang didesain secara spesifik untuk
mengatur pengembangan bus EISA. Selain Compaq, ada beberapa perusahaaan lain
yang mengembangkan EISA yang jika diurutkan, maka kumpulan perusahaan dapat
disebut sebagai WATCHZONE.
•
Wyse
•
AT&T
•
Tandy Corporation
•
Compaq Computer Corporation
•
Hewlett-Packard
•
Zenith
•
Olivetti
•
NEC
•
Epson
Meski menawarkan pengembangan yang signifikan jika dibandingkan dengan ISA
16-bit, hanya beberapa kartu berbasis EISA yang beredar dipasaran (atau yang
dikembangkan). Itu pun hanya berupa kartu pengontrol larik hard disk
(SCSI/RAID), dan kartu jaringan server.
Bus
EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti
MCA dari IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna
masih dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama kedalam slot
EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah: Kompatibilitas ke belakang
(backward compatibility). Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan
konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak,
sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor “plug-and-play”, meski masih
primitif.
Standard Arsitektur Industri Extended (dalam prakteknya hampir
selalu disingkat menjadi EISA dan sering diucapkan "eee-Suh") adalah
standar bus untuk IBM PC yang kompatibel komputer . Hal itu disampaikan pada
bulan September 1988 oleh sebuah konsorsium dari klon PC vendor (yang
"Geng Sembilan") sebagai counter untuk penggunaan IBM dari perusahaan
milik arsitektur Micro Channel (AMK) di nya PS / 2 seri. EISA memperluas AT
bus, yang Geng Sembilan surut berganti nama ke ISA bus untuk menghindari pelanggaran
merek dagang IBM pada perusahaan PC / AT komputer , menjadi 32 bit dan
memungkinkan lebih dari satu CPU untuk berbagi bus. The bus mastering dukungan
juga ditingkatkan untuk menyediakan akses sampai 4 GB memori. Tidak seperti
MCA, EISA dapat menerima lebih tua XT papan dan ISA - garis dan slot untuk EISA
adalah superset dari ISA.
EISA lebih disukai oleh produsen karena sifat kepemilikan MCA, dan bahkan
menghasilkan beberapa mesin IBM mendukungnya. Ini agak mahal untuk diterapkan
(meskipun tidak sebanyak AMK), sehingga tidak pernah menjadi sangat populer di
PC desktop. Namun, itu cukup berhasil di pasar server, seperti yang lebih cocok
untuk bandwidth-intensif tugas (seperti akses disk dan jaringan). Kartu EISA
paling banyak diproduksi entah SCSI atau kartu jaringan. EISA juga tersedia
pada beberapa mesin non-IBM kompatibel seperti AlphaServer , HP 9000 -D, SGI
Indigo2 dan MIPS Magnum.
Pada saat ada kebutuhan pasar yang kuat untuk bus dari kecepatan dan kemampuan,
Bus VESA lokal dan kemudian PCI diisi niche ini dan EISA lenyap ke dalam
ketidakjelasan.
Asli
IBM PC termasuk lima 8-bit slot, berjalan pada kecepatan sistem jam dari 4,77
MHz. The PC / AT , diperkenalkan pada 1984, memiliki tiga slot 8-bit dan lima
16-bit slot, semua berjalan pada kecepatan jam sistem dari 6 MHz di model
sebelumnya dan 8 MHz dalam versi terakhir dari komputer. 16-bit slot adalah
superset dari konfigurasi 8-bit, sehingga sebagian besar kartu 8-bit mampu plug
ke slot 16-bit (beberapa kartu menggunakan "rok" desain yang
mengganggu bagian diperpanjang slot) dan terus berjalan dalam 8-bit mode. Salah
satu alasan kunci untuk keberhasilan IBM PC (dan klon PC yang mengikutinya)
adalah ekosistem aktif dari pihak ketiga kartu ekspansi yang tersedia untuk
mesin. IBM dibatasi dari paten bus, dan dipublikasikan secara luas spesifikasi
bus.
Sebagai industri PC-clone terus membangun momentum di pertengahan sampai akhir
1980-an, beberapa masalah dengan bus mulai menjadi jelas. Pertama, karena
"AT slot" (seperti yang dikenal pada saat itu) tidak dikelola oleh
kelompok standar pusat, tidak ada yang mencegah produsen dari
"mendorong" standar. Salah satu masalah yang paling umum adalah bahwa
sebagai klon PC menjadi lebih umum, produsen PC mulai ratcheting kecepatan
prosesor untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Sayangnya, karena bus ISA
awalnya terkunci ke jam prosesor, ini berarti bahwa beberapa mesin memiliki 286
bus ISA yang berlari di 10, 12, atau bahkan 16 MHz. Bahkan, sistem pertama ke
jam di bus ISA 8 MHz adalah 8088 turbo klon bahwa clock prosesor pada 8 MHz.
Hal ini menyebabkan banyak masalah dengan ketidakcocokan, di mana
IBM-kompatibel benar pihak ketiga kartu (dirancang untuk bus MHz 8 MHz atau
4,77) mungkin tidak bekerja dalam sistem kecepatan yang lebih tinggi (atau
bahkan lebih buruk, akan bekerja unreliably). Kebanyakan pembuat PC akhirnya
dipisahkan jam slot dari jam sistem, tapi masih belum ada badan standar untuk
"polisi" industri.
AT arsitektur bus begitu juga bercokol bahwa tidak ada produsen klon tunggal
memiliki pengaruh untuk membuat alternatif standar, dan tidak ada alasan kuat
bagi mereka untuk bekerja sama dalam standar baru. Karena itu, ketika pertama
386 sistem berbasis (dengan Compaq Deskpro 386) memukul pasar pada tahun 1986,
masih didukung 16-bit slot. Lain-lain 386 PC mengikutinya, dan AT (kemudian
ISA) bus tetap menjadi bagian dari kebanyakan sistem bahkan ke akhir 1990-an.
Beberapa sistem memiliki 386 milik 32-bit ekstensi untuk bus ISA.
Sementara
itu, IBM mulai khawatir bahwa itu kehilangan kontrol dari industri telah
dibuat. Pada tahun 1987, IBM merilis PS / 2 baris komputer, yang mencakup MCA
bus. MCA termasuk berbagai perangkat tambahan atas 16-bit AT bus, termasuk bus
mastering , modus burst , sumber daya perangkat lunak dikonfigurasi, dan 32-bit
kemampuan. Namun, dalam upaya untuk menegaskan kembali peran dominan, IBM
mematenkan bus, dan ditempatkan lisensi ketat dan kebijakan royalti pada
penggunaannya. Sebuah beberapa produsen tidak memproduksi mesin lisensi MCA
(terutama NCR ), tapi secara keseluruhan industri menolak keras pembatasan IBM.
Sebagai tanggapan, sekelompok produsen PC (yang "Geng Sembilan"),
dipimpin oleh Compaq, menciptakan sebuah bus baru, yang bernama Extended (atau
Enhanced) Standar Industri Arsitektur, atau "EISA". (The Arsitektur
Standar Industri , atau "ISA", nama diganti "AT" nama yang
umum digunakan untuk bus 16-bit.) ini memberikan hampir semua keuntungan teknis
MCA, namun tetap kompatibel dengan yang ada 8-bit dan 16 - sedikit kartu, dan
(yang paling menarik untuk para pembuat sistem dan kartu) biaya lisensi
minimal.
Para EISA komputer pertama pergi ke pasar adalah Compaq Deskpro 486 dan
SystemPro . Para SystemPro, menjadi salah satu PC-gaya sistem pertama kali
dirancang sebagai jaringan Server , dibangun dari bawah ke atas untuk mengambil
keuntungan penuh dari bus EISA. Ini termasuk fitur seperti multiprocessing ,
perangkat keras RAID , dan bus-mastering kartu jaringan.
Ironisnya, salah satu manfaat untuk keluar dari standar EISA adalah kodifikasi
final standar yang ISA slot dan kartu harus dilakukan (khususnya, kecepatan
clock yang tetap pada suatu standar industri dari 8,33 MHz). Jadi, bahkan
sistem yang tidak menggunakan bus EISA memperoleh keuntungan dari memiliki
standar ISA, yang memberikan kontribusi terhadap umur panjang.
Data
teknis / Spesifikasi
Meskipun
bus EISA memiliki kelemahan kinerja sedikit lebih MCA (bus kecepatan 8,33 MHz,
dibandingkan dengan 10 MHz), EISA terkandung hampir semua manfaat teknologi
yang membual MCA, termasuk bus mastering , modus burst , sumber daya perangkat
lunak dikonfigurasi, dan 32 - bit data / bus alamat. Ini EISA membawa hampir
secara normal dengan MCA dari sudut pandang kinerja, dan EISA mudah dikalahkan
MCA dalam mendukung industri.
EISA menggantikan membosankan jumper konfigurasi umum dengan kartu ISA dengan
perangkat lunak berbasis konfigurasi. Setiap sistem EISA dikirimkan dengan
sebuah utilitas konfigurasi EISA, ini biasanya sedikit versi disesuaikan dari
utilitas standar yang ditulis oleh para pembuat chipset EISA. Pengguna akan
boot ke utilitas ini, baik dari floppy disk atau pada partisi hard berdedikasi
keras. Perangkat lunak utilitas akan mendeteksi semua kartu EISA dalam sistem,
dan dapat mengkonfigurasi sumber daya perangkat keras ( interupsi , port
memori, dll) pada setiap kartu EISA (setiap kartu EISA akan mencakup sebuah
disk dengan informasi yang menggambarkan pilihan yang tersedia pada kartu) ,
atau pada sistem EISA motherboard . Pengguna juga bisa memasukkan informasi
tentang kartu ISA dalam sistem, yang memungkinkan utilitas untuk secara
otomatis mengkonfigurasi ulang kartu EISA untuk menghindari konflik sumber
daya.
Demikian pula, Windows 95, dengan perusahaan Plug-and-Play kemampuan, tidak
bisa mengubah konfigurasi kartu EISA, tetapi bisa mendeteksi kartu, membaca
konfigurasi mereka, dan mengkonfigurasi ulang Plug and Play perangkat keras
untuk menghindari konflik sumber daya. Windows 95 juga akan secara otomatis
mencoba untuk menginstal driver yang sesuai untuk kartu EISA terdeteksi.
Pada awal 1990-an I / O bandwidth dari bus ISA yang menjadi hambatan penting
bagi kinerja PC grafis. Kebutuhan untuk grafis lebih cepat sedang didorong
dengan meningkatkan adopsi Graphical User Interface dalam sistem operasi PC.
Sementara upaya IBM untuk menghasilkan pengganti ISA dengan Micro Channel
Arsitektur adalah pilihan yang layak secara teknis, gagal di pasar karena sifat
eksklusif dan biaya lisensi yang dikenakan. Para bersaing EISA standar terbuka
masih tidak dapat menawarkan peningkatan kinerja yang cukup selama ISA untuk
memberikan solusi. Jadi untuk waktu yang singkat, produsen perangkat keras
menciptakan implementasi milik dari bus lokal pada motherboard mereka untuk
memberikan kartu grafis akses langsung ke prosesor dan memori sistem - dan menghindari
keterbatasan bus ISA. Namun sebagai produsen solusi spesifik ini tidak standar,
tidak ada ketentuan untuk menyediakan interoperabilitas antara mereka. Hal ini
menyebabkan VESA konsorsium mengusulkan dan menetapkan suatu standar Local Bus
pada tahun 1992. Selain itu yang lebih besar sementara performa kartu grafis
adalah tujuan utama dari VLB, perangkat lain juga bisa mendapatkan keuntungan
dari standar VLB; pengendali massa terutama banyak penyimpanan ditawarkan untuk
VLB dengan peningkatan kinerja disk drive.
Sebuah "slot VLB" itu sendiri adalah hanya sebuah tambahan konektor
tepi ditempatkan dalam-line dengan ISA tradisional atau EISA konektor, dengan
bagian ini diperpanjang sering diwarnai coklat khas. Hasilnya adalah slot ISA
atau EISA yang normal menjadi tambahan mampu menerima kartu kompatibel VLB.
Tradisional kartu ISA tetap kompatibel karena mereka tidak akan memiliki pin
masa lalu ISA normal atau bagian dari slot EISA. Kebalikannya juga benar -
kartu VLB adalah dengan kebutuhan yang cukup panjang untuk mencapai konektor
VLB, dan itu mengingatkan tua full-length kartu ekspansi dari sebelumnya XT IBM
era. Ironisnya bagian dari VLB slot tampak mirip dengan slot MCA IBM, karena
memang itu adalah fisik yang sama 116 pin konektor digunakan oleh kartu MCA
diputar oleh 180 derajat. IBM AMK standar belum sepopuler IBM diharapkan dan
terdapat kelebihan yang banyak dari konektor, sehingga murah dan mudah
tersedia.
Keterbatasan
Bus VESA lokal dirancang sebagai pengganti sementara solusi untuk masalah
keterbatasan bus ISA bandwith . Dengan demikian, salah satu persyaratan untuk
VLB untuk mendapatkan adopsi industri adalah bahwa hal itu menjadi beban
minimal untuk manufaktur untuk menerapkan, dalam hal biaya papan desain ulang
dan komponen - jika produsen tidak akan telah diyakinkan untuk berubah dari
solusi milik mereka sendiri . Sebagai VLB fundamental terikat kartu langsung ke
bus prosesor 486 dengan logika perantara minimal (mengurangi desain logika dan
biaya komponen), waktu dan tugas arbitrase adalah sangat tergantung pada kartu
dan CPU. ini kesederhanaan VLB sayangnya dibuat beberapa faktor yang berfungsi
untuk membatasi masa manfaat secara substansial:
•
80486 ketergantungan. Bus VESA lokal sangat bergantung pada Intel 80486 CPU
desain memori bus itu. Bila Pentium prosesor tiba ada perbedaan besar dalam
desain bus nya , dan tidak mudah beradaptasi dengan implementasi VESA Local
Bus. Beberapa motherboard Pentium dengan slot VLB yang pernah dibuat. Juga
bergerak bus non- x86 arsitektur hampir mustahil.
•
Terbatas jumlah slot yang tersedia. Kebanyakan PC yang digunakan VESA Local Bus
hanya memiliki satu atau dua slot ISA VLB mampu dari 5 atau 6 yang tersedia
(dengan demikian 4 ISA slot umumnya hanya itu, ISA saja). Ini adalah hasil dari
Bus VESA lokal menjadi cabang langsung dari 80486 memori bus. Prosesor ini
tidak memiliki kemampuan listrik untuk benar mendorong (sinyal dan kekuasaan)
lebih dari 2 atau 3 perangkat pada satu waktu langsung dari bus ini.
•
. Keandalan masalah Keterbatasan listrik ketat di bus juga dikurangi pun
"margin keselamatan" tersedia - negatif mempengaruhi keandalan.
Glitches antara kartu yang umum, seperti interaksi antara kartu individu,
kombinasi kartu, implementasi motherboard, dan bahkan prosesor itu sendiri sulit
untuk memprediksi. Ini terutama terjadi pada rendah-end motherboard , seperti
penambahan kartu VLB lagi yang bisa mengalahkan sebuah implementasi sudah
marjinal. Hasil bisa agak spektakuler ketika perangkat sering penting seperti
hard disk controller terlibat konflik dengan bus dengan perangkat memori
intensif seperti kartu video di mana-mana. Sebagai VLB perangkat harus langsung
kecepatan tinggi akses ke memori sistem pada tingkat yang sama dengan prosesor
utama, tidak ada jalan bagi sistem untuk intervensi jika perangkat adalah salah
dikonfigurasi atau menjadi tidak stabil. Jika dua perangkat menimpa lokasi
memori yang sama dalam suatu konflik, dan kontroler hard disk mengandalkan
lokasi ini (controller HDD sering menjadi perangkat yang bertentangan 2) ada
kemungkinan semua-terlalu-umum besar-besaran korupsi data .
•
Skalabilitas terbatas. Saat bus kecepatan 486 sistem meningkat, stabilitas VLB
menjadi semakin sulit untuk mengelola. Desain bus erat lokal yang memberikan
VLB kecepatan menjadi semakin tidak toleran terhadap variasi waktu - terutama
40MHz terakhir. Asli Intel 50MHz 486 prosesor menghadapi kesulitan di pasar
sebagai motherboard yang sudah ada banyak (bahkan non-VLB desain) tidak
mengatasi dengan baik dengan peningkatan kecepatan front side bus untuk 50MHz.
Jika orang bisa mencapai operasi yang dapat diandalkan VLB di 50MHz itu sangat
cepat - tapi sekali lagi ini adalah sangat sulit untuk mencapai, dan sering
ditemukan tidak menjadi mungkin dengan konfigurasi hardware tertentu. Penerus
Para 486DX-50, para 486DX2 -66 dielakkan masalah ini dengan menggunakan
kecepatan bus lebih lambat tapi lebih kompatibel (33MHz) dan menggunakan
pengganda (x2) untuk menurunkan clock speed prosesor.
•
Instalasi kesengsaraan. Panjang slot dan jumlah pin dibuat VLB kartu
notoriously sulit untuk menginstal dan menghapus. Upaya mekanis belaka
diperlukan adalah stres untuk kedua kartu dan motherboard, dan pecah tidak
biasa. Ini diperparah oleh panjang diperpanjang dewan logika kartu, sering
tidak ada cukup ruang dalam kasus PC untuk memiringkan kartu ke slot,
mengharuskan mereka harus didorong dengan kuat lurus ke bawah ke dalam slot.
Untuk menghindari meregangkan berlebihan dari motherboard selama tindakan ini
chassis dan motherboard harus dirancang dengan baik, dukungan relatif berjarak
dekat untuk motherboard, yang tidak selalu terjadi, dan orang yang memasukkan
papan harus mendistribusikan gaya ke bawah merata di seluruh nya atas tepi.
Panjang slot VLB, dan instalasi sulit yang dihasilkan dari itu, menyebabkan perluasan
alternatif dari akronim: Bisnis Sangat Panjang.
VLB VESA Local Bus
Multi-I/O-Controller
dengan 1 × × IDE/SCSI-2/FDD/parallel/2 RS232/Game
Tahun
dibuat
: 1992
Dibuat
oleh
: VESA
Digantikan
oleh
: PCI (1993)
Lebar
dalam
bit
: 32
Jumlah
perangkat :
3
Kapasitas
: 33 MHz
Gaya
: Paralel
Hotplugging
antarmuka : tidak
Eksternal
antarmuka : tidak
Meskipun
masalah ini, Bus VESA lokal menjadi sangat biasa di kemudian 486 motherboard,
dengan mayoritas kemudian (pasca 1993) 486 sistem berbasis menampilkan kartu
VESA Bus video yang Lokal. VLB penting ditawarkan sebuah antarmuka kecepatan
tinggi untuk sistem terjangkau konsumen, karena hanya dengan 1996 adalah PCI
luar biasanya tersedia dari pasar server melalui Pentium dan Intel chipset
Triton. PCI juga mengungsi Bus VESA lokal di pasar 486 yang tersisa, dengan
beberapa motherboard 80486 lalu yang menampilkan slot PCI bukan slot VLB. Namun
sebagian besar masih baik slot PCI atau VLB samping masih-di mana-mana slot
ISA, dan apa yang disebut "VIP" (VESA / ISA / PCI) papan dengan
ketiga jenis slot yang juga diproduksi.
--
Bus Peripheral Component Interconnection (PCI) --
Bus PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk
menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwith tinggi yang
populer, prosesor independent bus ini dapat berfungsi sebagai bus
mezzenine atau bus periferal. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium
PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh intel corporation dan beberapa
perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk
menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau
kompatibelnya.
Komputer
lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya
sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar
versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
Spesifikasi
bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI vesi 1.0.
Bus PCI (Peripherals
Component Interconnect). Bus PCI tidak tergantung prosesor dan berfungsi
sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O
berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur
32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar, dari
mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini,
bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori
(northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).
-- Bus Universal Serial Bus (USB) --
USB (Universal Serial Bus) adalah standar bus serial untuk perangkat
penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya
seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.
Sistem
USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan
beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan
hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan
perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan
memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan
peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot
komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses
device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB
dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard,
pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking.
USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai
gambar dan kamera digital.
Versi terbaru (hingga Januari 2005) USB adalah versi 2.0. Perbedaan paling
mencolok antara versi baru dan lama adalah kecepatan transfer yang jauh
meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:
•
Super speed data dengan frekuensi clock 4,800.00Mb/s
•
High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data
pada ± 500ppm.
•
Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data
pada ±0.25% atau 2,500ppm.
•
Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data
pada ±1.5% atau 15,000ppm.
Paket
data umum USB
Data di bus USB disalurkan dengan cara mendahulukan Least Significant Bit(LSB).
Paket-paket USB terdiri dari data-data berikut ini:
•
Sync
Semua paket harus diawali dengan data sync. Sync adalah data 8 bit untuk low
dan full speed atau data 32 bit untuk high speed yang digunakan untuk
mensinkronkan clock dari penerima dengan pemancar. Dua bit terakhir
mengindikasikan dimana data PID dimulai.
•
PID (Packet Identity/Identitas paket)
Adalah field untuk menandakan tipe dari paket yang sedang dikirim. Tabel
dibawah ini menunjukkan nilai-nilai PID:
Ada 4 bit PID data, supaya yakin diterima dengan benar, 4 bit di
komplementasikan dan diulang, menjadikan 8 bit data PID. Hasil dari pengaturan
tersebut adalah sebagai berikut.
•
ADDR (address)
Bagian
alamat dari peralatan dimana paket digunakan. Dengan lebar 7 bit, 127 peralatan
dapat disambungkan. Alamat 0 tidak sah, peralatan yang belum terdaftar harus
merespon paket yang dikirim ke alamat 0.
•
ENDP (End point)
Titik
akhir dari field yang terdiri dari 4 bit, menjadikan 16 kemungkinan titik
akhir. Low speed devices, hanya dapat mempunyai 2 tambahan end point pada
puncak dari pipe default. (maksimal 4 endpoints)
•
CRC
Cyclic
Redundancy Check dijalankan pada data di dalam paket yang dikirim. Semua
penanda (token) paket mempunyai sebuah 5 bit CRC ketika paket data mempunyai
sebuah 16 bit CRC.
•
EOP (End of packet)
Akhir
dari paket yang disinyalkan dengan satu angka akhir 0 (Single Ended Zero/SEO)
untuk kira-kira 2 kali bit diikuti oleh sebuah J 1 kali.
Data
yang dikirim dalam bus USB adalah salah satu dari 4 bentuk, yaitu control,
interrupt, bulk, atau isochronous.
Perancangan
peralatan yang menggunakan USB
Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan protokol USB
tidak perlu harus mengetahui secara rinci protokol USB. Bahkan kadang tidak
perlu pengetahuan tentang USB protokol sama sekali. Pengetahuan tentang USB
protokol hanya diperlukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk
alat kita. Pada kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA
ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien dan banyak waktu terbuang
untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat lebih dianjurkan dalam
membuat alat yang dapat berkomunikasi melalui protokol ini. Kontroler USB
mempunyai banyak macam bentuk, dari microcontroller berbasis 8051 yang
mempunyai input output USB secara langsung sampai pengubah protocol dari serial
seperti I2C bus ke USB.
USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang
mempermudah pengembangan alat, diantaranya manual yang lengkap, driver untuk
windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses USB, contoh code untuk USB
controller, dan skema rangkaian elektronikanya.
Dalam
sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer, komunikasi antar
hardware di dalam perangkat keras USB tidak terlalu diperhatikan karena Windows
ataupun sistem operasi lain yang akan mengurusnya. Pengembang perangkat lunak
hanya memberikan data yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan dan
membaca data dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun kadang-kadang
Windows sudah menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang mempunyai
spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri.
Accelarate
Graphics Port
Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang
dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan
bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel
440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi
memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis
dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI
yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem,
hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP
2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada
Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang
lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya
disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini
mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput
teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP
8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa
alasan teknis.
Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP
yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan
Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki
slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan
pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt
dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat
disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk
mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation
graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro
tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat
dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena
slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak
benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari
kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada
bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas
retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP
adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara
langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya
integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis
yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat
langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski
harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.
Mulai
tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16,
yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih
cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit
(voltase hanya 800 mV saja.)
Bus
AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain secara
spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP
1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur 32-bit,
sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus
ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel Memory Controller
Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus
AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP
ditinggalkan.
-- Bus Small
Computer System Interface (SCSI) --
Small
Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang
dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar
untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan
eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau
32 saluran data.
-- Bus P1394 / Fire Wire --
-- Bus P1394 / Fire Wire --
Semakin
pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor
saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan
tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini.
Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire
(P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface
I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada
kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada
peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan
lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
ALU
( Arithmatic Logical Unit )
Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam
sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan
operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi
aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil
dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi
yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya
menggunakan sistem bilangan biner two’s complement.
ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya
akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum
disimpan dalam memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC
ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan
pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan
suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan
statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan
perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses
operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis
adder:
1)
Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2)
Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3)
Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder
1.
1. HALF
ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang
terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
1.
jika A = 0 dan B = 0
dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
2.
jika A = 0 dan B = 1
dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
3.
jika A = 1 dan B = 1
dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
4.
jika A = 1 dan B =1
dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry
Out) = 1
Dengan demikian, half
adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran (S dan Cy).
1.
2. FULL
ADDER
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC
ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan
pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan
suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan
statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan
perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan deACE=”Verdana, sans-serif”>Sebuah Full
Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang
terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan
nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full
Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
1.
3. PARALEL
ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang
telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan
B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least
Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder
pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai
berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan
adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada
Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most Significant
Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan
instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika
meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator
logika.
§ Arithmatic Logical
Unit (ALU):
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine
language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang
diberikan%”> .
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC
ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan
pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan
suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan
statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan
perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan de padanya.
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit
logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah
Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan),
Subu(pengurangan tidak bertanda), and, or,xor, sll (shift left logical), srl
(shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.
Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU
ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan
membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan
kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya
komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan
nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk
menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.
ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen
perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang
dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk
melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan
dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika
yang lebih komplit seperti perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau
“devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang
lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan
perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah
bilangan.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada masing-masing
CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda,
katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU
buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan
pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU
dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan
compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau
software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan
bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk prosesor yang
compatible dengannya.
Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini
juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya.
Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa
lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung
dimana lingkungan instruction set itu digunakan.
Komentar
Posting Komentar